Eksplorasi New Guinea Highland Wild Dog di Area Tambang Grasberg
Kekayaan alam Indonesia bukan hanya kandungan bumi atau budaya masyarakat, tetapi juga satwa liar. Salah satunya, penemuan anjing dataran tinggi (Canis hallstromi) di seputar area tambang Grasberg yang sering disebut New Guinea Highland Wild Dog. Spesies mamalia berbadan besar ini memiliki keunikan tidak bisa menggonggong. Suara lolongannya khas dan melodius sehingga satwa ini pun dijuluki anjing bernyanyi (singing dog). Tidak diketahui persis keberadaan serta status konservasi anjing bernyanyi sehingga nasibnya menjadi perhatian para pemangku kepentingan.
Bercerita tentang singing dog, Harian Kompas bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia (@freeportindonesia ) dan Universitas Cenderawasih (@universitas_cenderawasih) dalam Kompas Talks “Eksplorasi New Guinea Highland Wild Dog di Area Tambang Grasberg”.
Webinar akan menghadirkan Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Apolo Safanpo, serta sejumlah narasumber yaitu Indra Exploitasia (Direktur Pencegahan & Pengamanan Hutan, Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati KLHK), Anang Setiawan A (Pusat Penelitian Biologi, LIPI), Suriani Surbakti (Peneliti Universitas Cenderawasih), Charlie D Heatubun (Peneliti Universitas Papua), Pratita Puradyatmika (General Superintendent Highland Reclamation & Monitoring PT Freeport Indonesia), serta dipandu moderator Ichwan Susanto (Wartawan Harian Kompas).
Catat tanggalnya.
Kamis, 5 November 2020 pukul 13.00-14.30 WIB
Daftar sekarang di: http://klik.kompas.id/thesingingdog
Registrasi dibuka hingga 5 November 2020 pukul 09.00 WIB
Gratis! Peserta terbatas.
#KompasTalks juga akan disiarkan langsung di akun Youtube Harian Kompas. #FreeportIndonesia