Kabar Terakhir Manusia Katai dari Flores

Bagikan:

 

 

Pembahasan bertema arkeologi menjadi tema yang senantiasa memikat untuk diungkap oleh National Geographic Indonesia. Tema ini juga menduduki kelompok peringkat teratas yang digandrungi pembaca—baik pembaca versi cetak maupun daring.

Pada akhir 2003, para arkeolog menyingkap persemayaman “Sang Hobbit” pada kedalaman lima meter di Liang Bua, Flores. Rangkanya mirip manusia tetapi katai. Ini manusia jenis lain dari yang lain, Homo floresiensis. Hidup sekitar 60-100 ribu tahun silam.

Edisi perdana National Geographic Indonesia—yang terbit pada April 2005—menampilkan cerita sampul temuan rangka manusia katai itu. Raut wajah “Hobbit” itu direkonstruksi oleh John Gurche, seniman asal Amerika yang pernah menjadi konsultan Jurassic Park. Kisahnya bertajuk “Mereka yang Terlewatkan Waktu” ditulis oleh Mike Morwood, Thomas Sutikna (Pusat Penelitian Arkeologi Nasional), dan Richard Roberts. Fotografer yang bertugas, Kenneth Garrett.

Boleh jadi edisi ini merupakan kegegeran berganda yang kebetulan. Pertama, majalah yang ‘mengegerkan’ Indonesia karena memang baru terbit. Kedua, cerita sampulnya mengungkap temuan para arkeolog yang ‘menggegerkan’ dunia ilmu pengetahuan sejagad.

Selama 15 tahun belakangan ini seolah perbincangan tentang hobbit itu senyap. Kendati demikian, penyelidikan teka-teki siapa sesungguhnya sosok itu terus disingkap.

Hari : Sabtu 11 Juli 2020 pukul 15.30-17.00 WIB, kita akan menyimak kabar terakhirnya. Seperti apa perkakas yang dia ciptakan? Lalu, bagaimana rupa satwa dan bentang alam Flores purba? Apakah kedatangan manusia modern menjadi penyebab kepunahan hobbit ini?

 


Event Lainnya